
Mobil Listrik Pertama Ferrari Dipastikan Mengaspal Oktober 2025 Seluruh dunia kini menantikan dengan antusias peluncuran mobil listrik pertama dari Ferrari, yang dijadwalkan akan hadir pada 9 Oktober 2025. Sebagai salah satu produsen mobil supercar terkemuka asal Italia, Ferrari berkomitmen untuk membawa inovasi yang berbeda dalam dunia kendaraan listrik, dengan menekankan pada performa dan pengalaman berkendara yang khas, sesuatu yang telah menjadi ciri khas merek ini selama bertahun-tahun.
Benedetto Vigna, CEO Ferrari, dalam pernyataannya menegaskan bahwa perusahaan ini akan menawarkan pengalaman yang unik, berbeda dari kendaraan listrik lainnya yang ada di pasar saat ini. Ferrari tidak hanya akan meluncurkan mobil listrik, tetapi juga memberikan alternatif pada tiga jenis penggerak yang berbeda, yakni mesin pembakaran internal (ICE), hybrid, dan listrik. “Untuk pertama kalinya, kami akan memperkenalkan tiga jenis penggerak yang berbeda, yaitu ICE, hybrid, dan listrik,” kata Vigna, sebagaimana dikutip dari Road & Track pada Kamis (6/2/2025). Pernyataan ini mencerminkan tekad Ferrari untuk tetap menjaga reputasinya dalam menawarkan kendaraan yang mengedepankan performa tinggi.
Mobil Listrik Pertama Ferrari Oktober 2025
Mobil listrik pertama dari Ferrari ini bukan hanya menarik dari segi teknologi, tetapi juga dari sisi desain dan inovasi. Menariknya, Ferrari dikabarkan akan menyematkan fitur suara mesin sintetis pada mobil listrik ini, yang akan terdengar seperti suara knalpot konvensional. Meskipun kendaraan ini berstatus listrik, Ferrari memilih untuk mempertahankan elemen suara khas mobil berperforma tinggi melalui sistem suara sintetis yang ditanamkan dalam mobil listrik ini, yang sempat terekam oleh fotografer mata-mata. Hal ini menunjukkan upaya Ferrari untuk tetap memberikan sensasi berkendara yang unik, meskipun mobil tersebut tidak lagi menggunakan mesin pembakaran internal.
Selain itu, Ferrari juga merencanakan untuk memperkenalkan lima model mobil baru lainnya pada tahun yang sama. Salah satu model yang telah dikonfirmasi adalah 12Cilindri Spider, yang diyakini akan menjadi salah satu model unggulan dalam portofolio Ferrari di masa mendatang. Peluncuran berbagai model baru ini menunjukkan keseriusan Ferrari dalam berinovasi dan memperluas jajaran produknya untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin beragam.
Bocoran terbaru mengenai prototipe mobil listrik Ferrari juga telah muncul, memberikan gambaran tentang apa yang akan ditawarkan oleh mobil listrik pertama Ferrari tersebut. Prototipe yang sedang diuji coba ini menunjukkan bahwa Ferrari akan menghadirkan SUV crossover pertama mereka, yang dirancang dengan gaya yang menyerupai model Purosangue. Meski masih diselimuti oleh kamuflase, tampak jelas bahwa mobil listrik ini akan hadir dengan desain yang lebih berani dan modern, dengan lampu depan yang didesain ulang dan panel bodi yang lebih segar.
Desain keseluruhan dari kendaraan ini, meskipun masih disamarkan oleh kamuflase, sudah mulai terlihat jelas. Proporsi kendaraan terlihat seimbang, dan bentuk dari SUV crossover ini mengindikasikan bahwa Ferrari tengah berusaha membawa SUV dengan performa tinggi, sesuatu yang mungkin akan menjadi terobosan besar bagi pabrikan ini. Prototipe tersebut juga memperlihatkan bagaimana Ferrari menghadirkan desain baru yang lebih futuristik namun tetap mempertahankan identitasnya sebagai produsen mobil dengan performa terbaik di kelasnya.
Baca Juga : Merek Mobil Listrik China Yang Siap Debut Pada IIMS Tahun 2025
Yang menarik dari bocoran tersebut adalah bahwa meskipun mobil ini menggunakan penggerak listrik, Ferrari tampaknya masih mempertahankan beberapa elemen dari mobil bermesin pembakaran internal, salah satunya adalah knalpot palsu. Pemasangan knalpot palsu ini menjadi simbol bahwa Ferrari tengah berusaha menciptakan pengalaman berkendara yang lebih realistis dan lebih dekat dengan mobil bermesin pembakaran konvensional. Dengan suara knalpot yang dihasilkan oleh sistem sintetis, Ferrari berharap dapat memberikan sensasi yang lebih familiar bagi para penggemar mobil berperforma tinggi yang mungkin merasa kehilangan “karakter” suara khas mobil Ferrari saat berpindah ke teknologi listrik.
Tidak hanya itu, suara yang dihasilkan oleh knalpot palsu ini diharapkan dapat menambah kesan performa dan kehadiran mobil tersebut di jalan. Sebuah langkah serupa juga dilakukan oleh beberapa produsen mobil lain, seperti yang dilakukan oleh Dodge Charger Daytona yang juga mengadopsi sistem suara mesin sintetis untuk mobil listriknya. Hal ini menandakan bahwa para produsen mobil, termasuk Ferrari, berusaha untuk menciptakan pengalaman berkendara yang lebih menyeluruh dan mendalam, dengan memadukan teknologi modern dan elemen-elemen tradisional yang selama ini identik dengan mobil bermesin konvensional.