Status Mobil Listrik Terlaris Kini BYD Rebut Pencapaian Dari Tesla Berdasarkan data penjualan yang dirilis oleh Counterpoint Research dan dilansir oleh Carnewschina, pada kuartal pertama tahun 2025 (Januari-Maret), BYD berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 416.399 unit kendaraan listrik. Angka ini melampaui penjualan Tesla yang mencapai 336.681 unit pada periode yang sama.
Keberhasilan BYD pada kuartal pertama ini melanjutkan tren positif dari kuartal IV 2024, ketika perusahaan asal China tersebut berhasil mengirimkan 595.413 unit kendaraan listrik, lebih banyak dibandingkan Tesla yang hanya mencapai 495.570 unit. Pencapaian ini menunjukkan bahwa BYD berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan penjualannya di pasar global.
Penjualan triwulanan kendaraan listrik BYD pertama kali melampaui Tesla pada kuartal empat 2023, ketika BYD berhasil menjual 595.413 unit dibandingkan dengan Tesla yang mencatatkan penjualan sebanyak 484.507 unit. Namun, pada akhir tahun 2024, Tesla kembali unggul secara keseluruhan dengan total penjualan tahunan sebesar 1.789.226 unit, sedikit lebih banyak dari BYD yang mencatatkan 1.764.992 unit.
Status Mobil Listrik Terlaris Pada 2025
Menghadapi persaingan yang ketat di pasar kendaraan listrik, BYD tidak berhenti melakukan inovasi dan pengembangan teknologi. Pada tahun 2025 ini, perusahaan tersebut diproyeksikan akan menyalip Tesla sebagai merek kendaraan listrik berbasis baterai terkemuka di dunia, dengan pangsa pasar global diperkirakan mencapai 15,7 persen.
Menurut Liz Lee, Associate Director di Counterpoint Research, pencapaian ini mencerminkan ekspansi agresif BYD yang didukung oleh kepemimpinan teknologi dan model produksi yang terintegrasi secara vertikal. Strategi bisnis ini memungkinkan BYD untuk memperkuat posisi di pasar kendaraan listrik internasional.
Inovasi Teknologi: Kunci Kesuksesan BYD
Salah satu faktor utama yang mendorong kebangkitan BYD adalah peluncuran sistem pengisian daya super cepat. Teknologi baru ini dianggap sebagai terobosan penting dalam meningkatkan performa kendaraan listrik berbasis baterai (BEV). Sistem pengisian daya tersebut mengusung arsitektur kelistrikan 1.000V, baterai dengan laju pengisian daya 10C, chip daya berbahan silikon karbida, serta teknologi unggulan Blade Battery milik BYD.
Teknologi pengisian daya cepat ini memungkinkan kendaraan listrik BYD untuk terisi penuh dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan kompetitornya. Hal ini tentunya memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan dalam penggunaan mobil listrik.
Tantangan Tesla di Pasar Global
Di sisi lain, Tesla menghadapi sejumlah tantangan yang cukup signifikan pada tahun 2025. Salah satu isu yang mencuat adalah posisi politik CEO Tesla, Elon Musk, yang kerap kali kontroversial. Hal ini berdampak pada penurunan sentimen publik terhadap merek Tesla di beberapa wilayah, terutama di Amerika Serikat dan Eropa.
Tidak hanya itu, meskipun Tesla tetap menjadi salah satu pemain utama dalam pasar kendaraan listrik global, munculnya pesaing baru dan meningkatnya minat terhadap merek lokal di berbagai negara turut memengaruhi penjualan perusahaan asal Amerika Serikat ini. Situasi ini memberikan peluang bagi BYD untuk memperluas pengaruhnya secara global.
Menurut Liz Lee, jika BYD berhasil memenuhi ekspektasi terhadap teknologi pengisian daya cepatnya, maka hal ini bisa menjadi titik balik bagi merek tersebut dalam memimpin pasar kendaraan listrik global. Keunggulan teknologi pengisian cepat dapat menjadi faktor pembeda yang membuat konsumen lebih memilih produk BYD dibanding Tesla.
Proyeksi Masa Depan: BYD Siap Dominasi Pasar
Dengan berbagai keunggulan teknologi dan strategi pemasaran yang agresif, BYD diprediksi akan terus mengalami peningkatan penjualan pada tahun-tahun mendatang. Model produksi yang terintegrasi secara vertikal juga menjadi kekuatan utama BYD dalam menjaga efisiensi dan kualitas produknya.
Para analis industri otomotif memperkirakan bahwa permintaan akan kendaraan listrik akan terus meningkat, terutama di kawasan Asia dan Eropa. Dukungan pemerintah terhadap penggunaan kendaraan ramah lingkungan juga menjadi faktor penting yang mendorong adopsi EV secara masif.
Di tengah situasi ini, BYD berupaya memaksimalkan potensi pasar dengan meluncurkan berbagai model baru yang dilengkapi fitur canggih dan harga yang lebih terjangkau. Pendekatan ini berbeda dengan Tesla yang cenderung mempertahankan segmen premium dengan harga yang relatif lebih tinggi.
Kesimpulan
Keberhasilan BYD dalam mengungguli Tesla selama dua kuartal berturut-turut merupakan indikasi bahwa perusahaan ini berhasil mengoptimalkan inovasi teknologi dan efisiensi produksi. Dukungan dari pemerintah Tiongkok serta kepemimpinan dalam inovasi baterai membuat BYD semakin kuat dalam persaingan global.
Sementara Tesla masih memiliki keunggulan dalam hal brand awareness dan teknologi autopilot, tantangan dari pesaing yang semakin inovatif dapat menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan dominasinya. Jika BYD mampu mempertahankan tren positif ini, tidak menutup kemungkinan mereka akan menjadi pemimpin pasar kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan.
Baca Juga : Isuzu Bikin Pikap Jadul Tapi Futuristis Yang Curi Perhatian Thailand
Leave a Reply