Kendaraan Taktikal Buatan Lokal Ini Siap Tempur Di Segala Medan resmi memperkenalkan produk kendaraan taktis terbaru mereka yang dirancang untuk mendukung berbagai operasi militer dan kemanusiaan di medan yang menantang.

Kendaraan ini diperkenalkan dengan nama Tactical Auxiliary Combat Response Operational Vehicle atau disingkat TAC-ROV, dan diperkenalkan secara resmi kepada publik dalam pameran pertahanan terbesar di Indonesia, Indo Defence Expo & Forum 2025, yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta.

Dengan tampilan yang kokoh dan sistem penggerak empat roda (4×4), TAC-ROV didesain untuk mendukung berbagai misi mulai dari pengamanan, evakuasi darurat, distribusi logistik ke wilayah terpencil, hingga penanganan bencana alam.

Keunggulan utamanya terletak pada fleksibilitasnya sebagai kendaraan taktis yang mampu diandalkan dalam berbagai skenario darurat serta dalam situasi medan berat.

Kendaraan Taktikal Buatan Lokal Ini Siap Tempur

Maxfort TAC-ROV

TAC-ROV tidak hanya difokuskan sebagai kendaraan untuk kegiatan militer atau keamanan, tetapi juga ditujukan sebagai solusi mobilitas tangguh dalam berbagai situasi kemanusiaan, termasuk untuk menjangkau daerah terdampak bencana yang sulit diakses kendaraan konvensional.

Hal ini menjadikan kendaraan ini sebagai alat bantu mobilitas yang bersifat multiguna dan mendukung konsep pertahanan non-konvensional serta mitigasi krisis sipil.

Marwin Wong, selaku Direktur Utama Maxfort, menegaskan bahwa kendaraan TAC-ROV merupakan hasil nyata dari pencapaian industri karoseri nasional yang mengutamakan kemandirian dan pemanfaatan sumber daya dalam negeri.

“Sebanyak 98 persen dari seluruh komponen yang digunakan dalam TAC-ROV merupakan hasil produksi lokal. Kami menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, seperti aluminium antikarat dengan spesifikasi standar militer,” ujar Marwin dalam keterangannya.

Pengembangan TAC-ROV melibatkan proses riset yang mendalam selama lebih dari 18 bulan, serta kolaborasi lintas sektor yang melibatkan perancang kendaraan taktis, personel militer berpengalaman, dan praktisi lapangan. Kolaborasi ini ditujukan untuk menghasilkan desain kendaraan yang adaptif, modular, dan efisien untuk berbagai kebutuhan taktis di lapangan.

Kendaraan ini mengusung konsep modular tactical platform, yang memungkinkan penyesuaian konfigurasi sesuai dengan kebutuhan operasional pengguna.

Berkat desainnya yang ringan namun tangguh, TAC-ROV juga disebut sebagai “kendaraan taktis harian,” yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari patroli, pengangkutan logistik, hingga operasi pencarian dan penyelamatan.

Legalitas Jalan Raya dan Uji Ketahanan Ekstrem

Maxfort memastikan bahwa TAC-ROV telah memperoleh izin resmi untuk digunakan di jalan raya. Hal ini didukung dengan telah dikantonginya sertifikat kelayakan dari Dinas Perhubungan serta satuan teknis terkait.

Maxfort Luncurkan Kendaraan Taktis Modular: Buatan Lokal, Siap Tembus Pasar Global

Pengujian kendaraan pun telah dilaksanakan secara komprehensif, mencakup berbagai kondisi ekstrem seperti jalur pegunungan, medan berpasir, kawasan hutan tropis, dan lingkungan pesisir.

“Seluruh struktur kanopi kendaraan menggunakan material aluminium kelas militer yang ringan dan tahan terhadap korosi. Bahkan, setiap mur, baut, dan komponen pengikat dirancang agar tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem serta oksidasi,” tambah Marwin.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa produk TAC-ROV telah lolos pengujian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk sektor karoseri, dan memperoleh nilai tertinggi di kelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan ini tidak hanya unggul dari sisi desain dan performa, tetapi juga dari segi kontribusi terhadap pembangunan industri manufaktur nasional.

Dua Pilihan Konfigurasi untuk Kebutuhan Beragam

Dalam hal penawaran kepada konsumen, Maxfort menyediakan dua skema paket yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kendaraan yang telah dimiliki pengguna:

Paket Lengkap (Complete Build Unit) – Paket ini mencakup kendaraan dasar, seperti Toyota Hilux, Mitsubishi Triton, atau Land Cruiser 79, yang telah dilengkapi secara penuh dengan sistem dan perlengkapan TAC-ROV.
Waktu produksi kendaraan dalam paket ini diperkirakan memerlukan antara 60 hingga 90 hari kerja, bergantung pada spesifikasi dan tingkat kustomisasi yang diinginkan pengguna.
Paket Modular (Modular Tactical Kit) – Ditujukan bagi pengguna yang telah memiliki kendaraan dasar, paket ini memungkinkan pemasangan sistem modular TAC-ROV seperti kanopi, peralatan penunjang, serta sistem penyimpanan tambahan tanpa perlu mengganti kendaraan utama.

Kedua opsi tersebut menawarkan fleksibilitas tinggi bagi institusi militer, kepolisian, lembaga SAR, maupun organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang kemanusiaan.

Baca Juga : Chery QQ Domi Meluncur Di Tiongkok, Harga Cuma Rp 100 Jutaan

Dalam kesempatan yang sama, Marwin juga menekankan pentingnya dukungan kebijakan dari pemerintah untuk memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional, khususnya dalam pengembangan kendaraan taktis.

Ia menyatakan bahwa kerja sama antara sektor swasta, lembaga penelitian, dan pemerintah adalah faktor kunci agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, melainkan juga produsen utama dalam industri pertahanan global.

“Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi produsen kendaraan taktis yang tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri. Oleh karena itu, diperlukan sinergi lintas sektor agar industri pertahanan dalam negeri mampu tumbuh mandiri dan berkelanjutan,” ujar Marwin dengan penuh keyakinan.

Kendaraan Taktikal Buatan Lokal