Hyundai Ioniq 2 Dipastikan Meluncur 2026

Hyundai Motor Company secara resmi mengumumkan bahwa Hyundai Ioniq 2 akan meluncur pada tahun 2026.

Mobil listrik ini dirancang untuk menyasar pasar entry-level, sekaligus memperluas portofolio kendaraan listrik (EV) merek asal Korea Selatan tersebut.

Ioniq 2 diposisikan sebagai model yang lebih terjangkau dibandingkan pendahulunya, Ioniq 5 dan Ioniq 6, dengan target harga bersaing di bawah 25.000 Euro atau setara Rp 430 jutaan.

Langkah ini menegaskan komitmen Hyundai dalam menghadirkan mobil listrik yang tidak hanya ramah lingkungan

tetapi juga dapat diakses oleh lebih banyak kalangan di seluruh dunia, termasuk pasar berkembang seperti Indonesia.

Hyundai Ioniq 2 Dipastikan Meluncur 2026

Ioniq 2 akan hadir dengan desain kompak yang cocok untuk penggunaan di area perkotaan. Berbeda dari Ioniq 5 yang memiliki bentuk

crossover futuristik, Ioniq 2 dikabarkan akan mengusung gaya hatchback 5 pintu dengan dimensi yang lebih kecil dan ringan.

Desainnya diperkirakan tetap mempertahankan identitas visual khas Ioniq, seperti lampu LED berbentuk piksel dan tampilan minimalis modern, namun dengan pendekatan yang lebih fungsional dan efisien. Ukurannya yang kompak diharapkan memudahkan manuver di jalan-jalan kota yang padat, serta memberikan kenyamanan dalam parkir dan mobilitas harian.

Platform E-GMP Versi Ringan

Meski merupakan mobil listrik entry-level, Hyundai Ioniq 2 tetap akan dibangun di atas platform E-GMP (Electric Global Modular Platform), yang telah digunakan oleh model-model sebelumnya. Namun, Hyundai diperkirakan akan menghadirkan versi lebih ringkas dan efisien dari E-GMP untuk menekan biaya produksi dan konsumsi daya.

Penggunaan platform ini tetap memberikan keuntungan dalam efisiensi ruang kabin, performa stabil, dan kemudahan integrasi teknologi pengisian cepat serta baterai modular. Dengan demikian, meskipun harganya lebih terjangkau, Ioniq 2 tetap akan menawarkan kualitas dan pengalaman berkendara yang mumpuni.

Performa dan Kapasitas Baterai

Hyundai belum merilis detail resmi mengenai kapasitas baterai dan motor listrik yang akan digunakan Ioniq 2, namun rumor menyebutkan mobil ini akan menawarkan jarak tempuh sekitar 300–350 kilometer dalam sekali pengisian penuh. Jarak ini dianggap cukup untuk kebutuhan harian, terutama di kawasan urban dan suburban.

Diperkirakan, Ioniq 2 akan dibekali dengan motor listrik tunggal berpenggerak roda depan, dan mendukung pengisian daya cepat DC hingga 100 kW, yang memungkinkan pengisian 10% ke 80% dalam waktu kurang dari 30 menit, tergantung infrastruktur stasiun pengisian.

Target Pasar dan Persaingan

Peluncuran Ioniq 2 menjadi strategi Hyundai dalam menghadapi kompetisi di segmen EV kompak dan terjangkau, yang mulai berkembang pesat. Model ini akan menjadi pesaing langsung dari Volkswagen ID.2, Renault 5 EV, Citroën ë-C3, dan mobil listrik murah asal Tiongkok seperti Wuling Bingo atau BYD Seagull.

Hyundai juga menyasar pasar Eropa sebagai target utama, dengan rencana ekspansi ke Asia Tenggara termasuk Indonesia, Thailand, dan Malaysia, yang mulai agresif mengadopsi kebijakan kendaraan listrik. Di Indonesia sendiri, kehadiran Ioniq 2 akan memperkuat posisi Hyundai yang sebelumnya telah sukses dengan Ioniq 5 buatan pabrik Cikarang.

Komitmen Hyundai Menuju Net-Zero Emisi

Peluncuran Ioniq 2 pada 2026 juga merupakan bagian dari rencana jangka panjang Hyundai menuju net-zero carbon emission pada 2045. Produsen ini terus memperluas portofolio kendaraan listrik dan berencana hanya menjual mobil listrik di pasar-pasar utama mulai 2035.

Selain itu, Hyundai juga mengembangkan teknologi baterai solid-state dan sistem pengisian daya pintar untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik global.