Mobil Listrik di Musim Hujan: Apa yang Harus Diketahui?
Dengan semakin meningkatnya penggunaan mobil listrik (EV) di Indonesia dan berbagai negara lain, muncul pula berbagai pertanyaan seputar keselamatan dan keandalannya di musim hujan.
Sebagian orang masih meragukan apakah mobil listrik aman dikendarai saat hujan lebat atau bahkan ketika melewati genangan air.
Faktanya, mobil listrik dirancang dengan sistem keselamatan yang sangat ketat dan telah melalui uji tahan air yang sesuai standar internasional.
Meski demikian, ada beberapa hal penting yang tetap perlu diketahui dan diperhatikan oleh pemilik mobil listrik agar pengalaman berkendara tetap aman dan optimal selama musim hujan.
Mobil Listrik di Musim Hujan: Apa yang Harus Diketahui?
Keamanan Mobil Listrik Saat Terkena Air
Salah satu kekhawatiran terbesar pengguna baru mobil listrik adalah kemungkinan terjadi korsleting atau sengatan listrik ketika kendaraan terkena air. Namun, produsen mobil listrik telah memastikan bahwa semua komponen listrik, termasuk baterai, motor, dan inverter, ditempatkan dalam wadah tertutup dan memiliki perlindungan IP67 atau lebih tinggi, yang berarti tahan air hingga kedalaman tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Artinya, mobil listrik tetap aman dikendarai saat hujan turun, bahkan ketika melewati genangan air dangkal. Namun, tetap diperlukan kehati-hatian karena risiko kerusakan tidak hanya dari sistem listrik, tetapi juga dari tekanan air terhadap bodi dan komponen lainnya.
Tips Aman Mengemudi Mobil Listrik Saat Hujan
Berikut adalah beberapa tips keselamatan yang dapat diterapkan pengguna mobil listrik selama musim hujan:
-
Hindari Genangan Air Dalam
Meskipun EV tahan terhadap air, genangan yang terlalu dalam dapat membahayakan sistem elektronik lainnya atau bahkan menyebabkan kendaraan mogok. Jika ketinggian air melebihi setengah ban, sebaiknya tidak dilalui. -
Periksa Sistem Rem dan Ban
Ban yang sudah aus akan mengurangi traksi di jalan basah. Pastikan tekanan ban sesuai standar dan kedalaman alur masih cukup. Sistem pengereman regeneratif pada EV juga harus dalam kondisi optimal. -
Gunakan Mode Berkendara Khusus (Jika Ada)
Beberapa EV modern memiliki mode berkendara khusus untuk cuaca buruk atau permukaan licin. Mode ini mengatur torsi motor agar lebih halus, mengurangi risiko selip saat akselerasi. -
Jaga Kecepatan dan Jarak Aman
Seperti pada mobil konvensional, kecepatan rendah dan jarak yang cukup dari kendaraan di depan sangat penting saat jalanan basah untuk menghindari aquaplaning dan kecelakaan.
Pengisian Daya Mobil Listrik Saat Hujan
Salah satu pertanyaan umum lainnya adalah: apakah aman mengisi daya mobil listrik saat hujan? Jawabannya: ya, selama proses pengisian dilakukan di fasilitas pengisian resmi atau menggunakan charger rumah yang telah memenuhi standar keselamatan.
Perangkat pengisian telah dirancang dengan fitur keselamatan seperti pemutus arus otomatis, perlindungan dari kelembapan, dan sistem grounding yang andal. Meski demikian, pengisian sebaiknya dilakukan di tempat teduh atau tertutup untuk menghindari potensi gangguan dari air hujan ekstrem.
Perawatan Tambahan Saat Musim Hujan
Musim hujan memang menuntut perhatian ekstra terhadap kondisi kendaraan. Berikut beberapa langkah perawatan tambahan untuk mobil listrik:
-
Cek konektor pengisian secara berkala agar tidak lembap atau berkarat.
-
Bersihkan kolong mobil dari lumpur untuk mencegah korosi pada struktur bawah.
-
Periksa sistem karet pintu dan jendela agar tidak bocor dan menjaga kelembapan di dalam kabin tetap stabil.
-
Gunakan penyegar udara atau dehumidifier mobil untuk mencegah jamur dan bau tak sedap.
Penutup: Mobil Listrik Tetap Andal di Segala Cuaca
Mobil listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dirancang untuk tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, termasuk hujan deras sekalipun.
Dengan memahami karakteristik EV dan mengikuti tips perawatan serta keselamatan, pemilik kendaraan listrik dapat berkendara dengan percaya diri dan nyaman di musim hujan.
Baca juga:Apakah Mobil Modern Masih Perlu Dipanaskan Sebelum Dipakai?