MOTARGAADI-Berita Otomotif Terbaru, Dari Mobil listrik, Motor Sport

OTARGAADI adalah portal berita otomotif yang menyajikan informasi terkini tentang mobil, motor, dan teknologi kendaraan masa depan hingga tren industri otomotif global berkualitas

Daya Tahan Honda CUV e Saat Baterai Kosong, Ini Hasilnya

Daya Tahan Honda CUV e Saat Baterai Kosong, Ini Hasilnya

Perkembangan teknologi kendaraan listrik terus mengalami peningkatan, baik dari sisi efisiensi daya, kapasitas baterai, hingga inovasi manajemen energi. Salah satu kendaraan listrik terbaru yang menarik perhatian adalah Honda CUV e, motor listrik bergaya crossover urban yang mulai diperkenalkan secara luas di beberapa pasar Asia, termasuk Indonesia.

Baru-baru ini, Honda melakukan pengujian terhadap daya tahan CUV e saat baterai mencapai titik 0 persen. Hasilnya cukup mengejutkan—meski indikator baterai menunjukkan kosong, kendaraan masih mampu melaju sejauh beberapa kilometer sebelum benar-benar mati total. Temuan ini menjadi sorotan karena menyangkut aspek keamanan, kenyamanan, dan keandalan kendaraan listrik dalam penggunaan harian.

Daya Tahan Honda CUV e Saat Baterai Kosong, Ini Hasilnya

Daya Tahan Honda CUV e Saat Baterai Kosong, Ini Hasilnya

Artikel ini akan membahas secara lengkap hasil uji coba tersebut, spesifikasi kendaraan, serta bagaimana sistem manajemen baterai mempengaruhi performa motor listrik saat energi hampir habis.


Mengenal Honda CUV e

Honda CUV e merupakan motor listrik urban crossover yang dirancang untuk mobilitas perkotaan dengan sentuhan desain yang modern dan futuristik. “CUV” sendiri merupakan singkatan dari “Crossover Urban Vehicle”, mencerminkan perpaduan antara kekuatan motor urban dengan ketangguhan kendaraan bergaya petualang.

Secara desain, Honda CUV e mengusung bodi ramping, sistem suspensi tinggi, dan ban berukuran sedang, menjadikannya nyaman digunakan di berbagai medan jalan. Motor ini dilengkapi baterai lithium-ion berkapasitas 4 kWh yang diklaim mampu memberikan jarak tempuh hingga 75 kilometer dalam kondisi penuh.

Beberapa fitur andalan yang disematkan antara lain:

  • Layar digital full color

  • Sistem konektivitas melalui aplikasi Honda Smart

  • Regenerative braking system

  • Pengisian daya cepat (fast charging)

  • Mode pengendaraan Eco dan Power


Alasan Dilakukannya Uji Baterai Kosong

Salah satu pertanyaan umum dari calon pengguna kendaraan listrik adalah: “Apa yang terjadi jika baterai motor listrik mencapai 0%?” Pertanyaan ini penting karena berkaitan langsung dengan pengalaman berkendara sehari-hari, terutama di wilayah yang belum memiliki infrastruktur pengisian daya yang memadai.

Dengan melakukan uji coba baterai kosong, Honda ingin memberikan gambaran nyata mengenai seberapa jauh kendaraan masih bisa melaju setelah indikator baterai menunjukkan habis. Uji coba ini juga menjadi tolak ukur keandalan sistem manajemen energi kendaraan dalam situasi darurat.


Metodologi Pengujian

Uji coba dilakukan dalam kondisi jalan normal dengan kecepatan rata-rata 40–50 km/jam dan satu orang pengendara. Kondisi baterai diatur agar indikator menunjukkan 1 persen, kemudian pengujian terus berlanjut hingga sistem menunjukkan 0 persen dan motor tetap dijalankan hingga benar-benar berhenti.

Pengujian dilakukan di jalur tertutup dengan pengawasan teknisi Honda, serta alat pemantau jarak dan kecepatan untuk merekam secara presisi performa kendaraan.


Hasil Uji: Motor Tetap Melaju Meski Baterai 0 Persen

Berdasarkan hasil uji coba tersebut, Honda CUV e tetap mampu melaju sejauh 4,7 kilometer dalam kondisi baterai yang telah menunjukkan 0 persen. Hal ini dimungkinkan berkat sistem manajemen baterai yang menyimpan cadangan daya darurat (reserve energy) untuk memastikan pengendara dapat mencari tempat aman atau stasiun pengisian daya terdekat.

Selama masa cadangan ini, performa motor dikurangi secara otomatis. Kecepatan dibatasi maksimal 30 km/jam dan respons throttle dibuat lebih lambat agar daya tersisa bisa digunakan seefisien mungkin.

Setelah jarak sekitar 4,7 km ditempuh, sistem benar-benar memutus tenaga ke motor dan kendaraan berhenti secara otomatis. Pengendara masih dapat mengakses panel digital, tetapi semua sistem penggerak dimatikan.


Fungsi Manajemen Baterai dan Safety Override

Fitur manajemen baterai menjadi salah satu komponen vital dalam kendaraan listrik. Sistem ini tidak hanya memantau kapasitas daya, tetapi juga mengatur distribusi energi, menjaga suhu baterai, serta memastikan kendaraan dapat beroperasi secara efisien dalam segala kondisi.

Cadangan daya darurat pada Honda CUV e merupakan bagian dari sistem battery management system (BMS) yang cerdas. Saat indikator baterai menunjukkan habis, sebenarnya masih terdapat sejumlah kecil energi yang disimpan untuk keperluan darurat, sehingga pengendara tidak langsung menghadapi kondisi mati mesin secara mendadak.

Fitur ini juga menghindarkan kerusakan pada komponen elektronik akibat pemutusan daya secara tiba-tiba, serta memberikan ruang waktu tambahan untuk mencari bantuan atau stasiun pengisian.


Tanggapan Pengendara dan Pemerhati Kendaraan Listrik

Uji coba ini mendapatkan respons positif dari komunitas pengguna kendaraan listrik. Banyak yang mengapresiasi langkah

Honda dalam memberikan kejelasan mengenai performa kendaraan saat baterai habis, sekaligus membuktikan bahwa motor listrik kini semakin canggih dan dapat diandalkan.

“Ini membuat pengguna lebih percaya diri. Setidaknya, saat baterai sudah 0 persen, kita tidak panik karena masih punya

beberapa kilometer untuk mencari charging station,” ujar Deni Pratama, pengguna sepeda motor listrik asal Bandung.

Pemerhati otomotif dan pengamat energi terbarukan, Fajar Syahputra, menambahkan bahwa hasil ini mencerminkan keseriusan

pabrikan dalam merancang kendaraan listrik yang ramah pengguna. “Banyak orang masih ragu pakai motor listrik karena takut kehabisan baterai di jalan.

Pengujian semacam ini membantu menghilangkan kekhawatiran itu,” ungkapnya.

Baca juga:Hybrid Baru Volvo XC90 Resmi Di Indonesia, Harga Rp 2,75 Miliar


Implikasi terhadap Penggunaan Sehari-hari

Hasil pengujian ini memberi dampak positif terhadap kepercayaan konsumen dalam menggunakan kendaraan listrik sebagai moda transportasi harian. Beberapa implikasi langsung yang dapat dirasakan pengguna antara lain:

  • Lebih aman secara psikologis, karena pengguna tahu masih ada cadangan daya saat baterai habis.

  • Perencanaan perjalanan lebih fleksibel, dengan asumsi cadangan jarak 4–5 km.

  • Meningkatkan literasi energi, bahwa indikator baterai tidak mutlak mencerminkan “mati total.”

  • Dorongan bagi pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pengisian daya di kota dan daerah.


Harapan dan Langkah Selanjutnya

Honda melalui CUV e berhasil menunjukkan bahwa teknologi motor listrik terus berkembang ke arah yang lebih praktis dan aman.

Ke depan, Honda diharapkan melakukan lebih banyak pengujian di berbagai kondisi medan dan cuaca untuk memberikan panduan yang lebih lengkap kepada calon pengguna.

Selain itu, publik berharap akan adanya edukasi yang lebih luas tentang sistem baterai dan penggunaan kendaraan listrik agar semakin banyak masyarakat yang beralih ke moda transportasi ramah lingkungan ini.


Kesimpulan

Pengujian daya tahan Honda CUV e saat baterai 0 persen memberikan hasil mengejutkan namun meyakinkan

 motor listrik ini masih mampu melaju sejauh 4,7 km berkat sistem cadangan energi pintar yang disematkan. Temuan ini menambah nilai lebih bagi Honda CUV e sebagai kendaraan listrik harian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.