MOTARGAADI-Berita Otomotif Terbaru, Dari Mobil listrik, Motor Sport

OTARGAADI adalah portal berita otomotif yang menyajikan informasi terkini tentang mobil, motor, dan teknologi kendaraan masa depan hingga tren industri otomotif global berkualitas

Mengenal Dalam Lamborghini Revuelto, Supercar Milik Crazy Rich

Mengenal Dalam Lamborghini Revuelto

Mengenal Dalam Lamborghini Revuelto, Supercar Milik Crazy Rich Sebuah kecelakaan lalu lintas kembali mengundang perhatian publik setelah melibatkan kendaraan super mewah Lamborghini Revuelto di ruas jalan tol Jombang-Mojokerto KM 687B.

Peristiwa tersebut terjadi pada awal pekan ini dan melibatkan dua kendaraan, yaitu Lamborghini Revuelto berwarna hijau metalik milik pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) platform perdagangan aset digital Triv, Gabriel Rey, serta sebuah mobil kompak Suzuki Ignis.

Meski benturan yang terjadi tergolong keras dan menyebabkan kerusakan signifikan pada kedua kendaraan, beruntung tidak terdapat korban jiwa dalam insiden ini. Pihak kepolisian lalu lintas dari wilayah setempat telah menangani peristiwa tersebut dan melakukan investigasi awal guna menentukan penyebab utama kecelakaan.

Menurut keterangan awal dari pihak berwenang, dugaan sementara menunjukkan bahwa kecelakaan disebabkan oleh kurangnya jarak aman antar kendaraan di jalur cepat tol tersebut. Petugas kepolisian juga menegaskan bahwa proses penyelidikan masih terus berlangsung, termasuk pemeriksaan terhadap rekaman kamera pengawas (CCTV) yang tersedia di sekitar lokasi kejadian.

Mengenal Dalam Lamborghini Revuelto Supercar

Lamborghini Revuelto (ist)

Kecelakaan ini menjadi sorotan publik tidak hanya karena melibatkan seorang tokoh bisnis ternama, tetapi juga karena kendaraan yang terlibat merupakan salah satu model mobil paling eksklusif yang dipasarkan secara global, yakni Lamborghini Revuelto. Mobil ini merupakan model terbaru dari pabrikan otomotif Italia, Lamborghini, yang diperkenalkan secara global pada paruh kedua tahun 2023 sebagai suksesor dari Lamborghini Aventador.

Dengan harga dasar sekitar USD 608.358 atau setara lebih dari Rp 10 miliar, nilai Lamborghini Revuelto di pasar Indonesia diperkirakan bisa menembus angka Rp 20 miliar. Hal ini disebabkan oleh tambahan biaya pajak impor, bea masuk, dan pajak barang mewah yang berlaku di dalam negeri. Jumlah tersebut menjadikan Revuelto sebagai salah satu kendaraan termahal yang beredar di jalan raya Indonesia saat ini.

Lamborghini Revuelto merupakan kendaraan pertama dari Lamborghini yang mengusung sistem penggerak plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Inovasi ini menunjukkan langkah nyata Lamborghini dalam memasuki era elektrifikasi otomotif tanpa mengorbankan performa dan identitas khasnya sebagai produsen mobil sport ekstrem.

Mobil ini dilengkapi dengan mesin V12 berkapasitas 6,5 liter yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 814 daya kuda (horsepower) pada 9.250 putaran per menit. Mesin pembakaran internal ini dikombinasikan dengan tiga motor listrik, dua di antaranya terletak di poros depan dan satu lainnya di bagian belakang kendaraan. Ketiga motor listrik ini masing-masing mampu menyalurkan tenaga tambahan sebesar 147 horsepower.

Dengan total daya gabungan mencapai 1.001 horsepower, Revuelto menjadi model paling bertenaga dalam sejarah Lamborghini. Mobil ini dapat berakselerasi dari kecepatan nol hingga 100 kilometer per jam hanya dalam waktu 2,5 detik. Sementara itu, kecepatan maksimal yang dapat dicapai adalah 350 kilometer per jam, menjadikannya salah satu kendaraan jalan raya tercepat di dunia saat ini.

Lamborghini Revuelto (instagram @cryptowaveid)

Sistem Transmisi dan Baterai Inovatif

Aspek teknis lain yang menjadi sorotan adalah penggunaan transmisi dual-clutch 8-percepatan generasi terbaru yang dikembangkan khusus untuk model ini. Transmisi tersebut dirancang untuk memberikan perpindahan gigi yang sangat responsif dan halus, sehingga pengemudi tetap dapat merasakan kenyamanan meskipun berada dalam kecepatan tinggi atau saat mengemudi secara agresif di lintasan balap.

Sementara itu, dari sisi elektrifikasi, Lamborghini Revuelto dibekali dengan baterai lithium-ion berkapasitas 3,8 kilowatt-jam (kWh) yang ditanamkan di tengah rangka kendaraan untuk menjaga distribusi bobot yang seimbang. Baterai ini dapat diisi ulang melalui kabel pengisian eksternal maupun secara regeneratif melalui mesin V12 saat mobil sedang melaju. Waktu pengisian daya secara penuh disebut hanya membutuhkan sekitar enam menit menggunakan sistem pengisian regeneratif, menjadikannya solusi efisien untuk mobilitas harian maupun penggunaan performa tinggi.

Gabriel Rey, pemilik kendaraan yang terlibat dalam insiden tersebut, belum memberikan keterangan resmi kepada media terkait penyebab kecelakaan ataupun kondisi pasca kejadian. Namun, melalui unggahan singkat di akun media sosial pribadinya, ia menyampaikan bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan bersyukur karena tidak mengalami luka serius.

Publik di media sosial pun memberikan beragam tanggapan terhadap insiden ini. Sebagian netizen menyayangkan penggunaan kendaraan super cepat di jalan umum yang tidak sepenuhnya dirancang untuk kecepatan ekstrem, sementara sebagian lainnya menganggap kejadian ini sebagai pengingat pentingnya keselamatan berkendara, terlepas dari jenis kendaraan yang digunakan.

Penutup

Kecelakaan yang melibatkan Lamborghini Revuelto di jalan tol Jombang-Mojokerto menjadi bukti bahwa keselamatan berkendara adalah hal yang harus diutamakan dalam segala kondisi, tak terkecuali saat mengendarai mobil dengan spesifikasi tinggi sekalipun. Meskipun teknologi otomotif terus berkembang, faktor manusia tetap menjadi komponen penting dalam menjaga keamanan di jalan raya.

Pihak kepolisian mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi batas kecepatan dan menjaga jarak aman antar kendaraan. Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa teknologi dan performa tinggi harus selalu diimbangi dengan tanggung jawab dalam berkendara.

Baca Juga : Porsche Mantapkan Investasi Strategis Di Baterai Dan Elektrifikasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.